MINUMAN ROSSELA TEA
SEJARAH TEH
🍵 Asal Usul dan Sejarah Teh
1. Awal Mula di Tiongkok (China)
Teh berasal dari Tiongkok, dan menurut legenda, ditemukan sekitar 2737 SM oleh Kaisar Shen Nong. Saat itu, daun teh jatuh ke dalam air panas yang sedang direbus, dan kaisar tertarik dengan aroma serta rasanya. Sejak itu, teh mulai dikonsumsi sebagai minuman penyegar dan obat tradisional.
2. Perkembangan di Asia Timur
Teh menjadi bagian penting dari budaya di Tiongkok, Jepang, dan Korea. Di Jepang, teh dibawa oleh biksu Buddha pada abad ke-9 dan berkembang menjadi tradisi upacara minum teh (chanoyu).
Di Tiongkok sendiri, teh juga menjadi bagian dari filosofi dan seni.
3. Masuk ke Eropa dan Dunia Barat
Teh diperkenalkan ke Eropa pada abad ke-17 oleh pedagang Belanda dan Portugis. Minuman ini dengan cepat menjadi populer di Inggris, terutama di kalangan bangsawan. Inggris lalu mengembangkan budaya teh sore (afternoon tea).
4. Penyebaran ke Dunia dan Budidaya
Karena permintaan tinggi, Inggris mulai membudidayakan teh di daerah jajahannya seperti India dan Sri Lanka. Dari sinilah teh menyebar ke berbagai negara dan jadi minuman global.
5. Masuk ke Indonesia
Teh masuk ke Indonesia melalui kolonial Belanda. Tanaman teh pertama kali dibawa dari Jepang dan ditanam di Pulau Jawa sekitar abad ke-18. Sekarang, Indonesia jadi salah satu produsen teh dunia, terutama dari daerah Jawa Barat dan Sumatra.
✨ Kesimpulan:
> Teh berasal dari Tiongkok ribuan tahun lalu, kemudian menyebar ke Asia, Eropa, hingga seluruh dunia. Kini, teh jadi salah satu minuman paling populer di berbagai budaya.
SEJARAH ROSSELA TEA
Asal Usul Teh Rosella
Teh rosella berasal dari tanaman Hibiscus sabdariffa, yaitu sejenis bunga yang keringnya diseduh untuk dijadikan minuman. Teh ini dikenal juga sebagai hibiscus tea dan punya rasa asam segar seperti cranberry.
Asal mula tanaman: Rosella diperkirakan berasal dari Afrika Timur (kemungkinan besar dari daerah Sudan dan Ethiopia), lalu menyebar ke Asia, Karibia, dan Amerika Latin.
Di Mesir kuno, teh hibiscus sudah digunakan sebagai minuman penyegar dan obat tradisional untuk menurunkan panas tubuh, mengatasi tekanan darah tinggi, dan membantu pencernaan.
Teh ini menyebar ke Asia Tenggara melalui perdagangan dan kolonialisme. Di Indonesia, rosella mulai dikenal dan dibudidayakan secara luas dalam beberapa dekade terakhir karena manfaat kesehatannya yang cukup populer.
Nama Lain Rosella Tea:
Hibiscus tea (nama umum di dunia barat)
Zobo (Nigeria)
Agua de Jamaica (Meksiko dan Amerika Tengah)
Karkadeh (Mesir dan Timur Tengah)
Kesimpulan:
> Teh rosella berasal dari Afrika dan telah digunakan sejak zaman kuno sebagai minuman herbal. Kini teh ini populer di berbagai negara karena rasanya yang segar dan manfaat kesehatannya, termasuk di Indonesia.
KOMPOSISI ROSSELA TEA
-Kelopak bunga rosella kering (bahan utama)
-Air panas (untuk menyeduh)
-Opsional: gula, madu, jahe, daun mint, atau perisa alami
-Jika kemasan pabrikan, kadang ditambah vitamin C atau asam sitrat.
-Siap diseduh jadi minuman asam segar tanpa kafein.
VARIAN RASA DAN HARGA
Varian Teh Rosella:
-Rosella merah (umum) dan rosella ungu
-Tersedia dalam bentuk bunga kering curah atau teh celup
-Ada juga varian campuran dengan jahe, buah, atau herbal lain
Kisaran Harga:
-Rp 12.000 – Rp 30.000 untuk kemasan kecil (20–60 g atau 20 kantung celup)
-Hingga Rp 80.000-an untuk kemasan premium atau ekstrak campuran
KANDUNGAN GIZI
Kandungan Gizi Teh Rosella (per cangkir ±200 ml):
-Kalori: 0 – 5 kkal
-Lemak: 0 g
-Karbohidrat: 0 – 1 g
-Gula: 0 g (kecuali ditambahkan)
-Protein: 0 g
-Vitamin & mineral (jumlah kecil):
-Vitamin C
-Kalsium
-Magnesium
-Zat besi (trace)
-Antioksidan tinggi: seperti flavonoid dan antosianin (yang memberi warna merah)
Catatan:
-Teh rosella bebas kafein
-Kandungan nutrisi bisa meningkat jika bunga dikonsumsi langsung (bukan hanya diseduh)
-Jika ditambah gula/madu, kalori akan naik
Kelebihan:
-Tinggi antioksidan (flavonoid & antosianin)
-Menurunkan tekanan darah & kolesterol
-Bebas kafein (aman untuk malam hari)
-Meningkatkan daya tahan tubuh (mengandung vitamin C)
-Membantu pencernaan dan detoksifikasi tubuh
Kekurangan:
-Rasa asam kuat, kurang cocok bagi penderita maag
-Tidak dianjurkan untuk ibu hamil (dapat memicu kontraksi)
-Bisa menurunkan tekanan darah terlalu rendah jika dikonsumsi berlebihan
-Jika dikonsumsi manis, kalori bisa meningkat
-Efek samping bisa muncul jika berinteraksi dengan obat tertentu (misalnya obat tekanan darah)
Perkembangan Rosella Tea:
Awalnya digunakan sebagai tanaman obat tradisional, kini berkembang jadi minuman herbal populer secara global. Banyak inovasi produk dan didukung penelitian ilmiah karena manfaatnya untuk kesehatan, seperti menurunkan tekanan darah dan kolesterol.
Kesimpulan:
Rosella tea adalah minuman herbal sehat, bebas kafein, kaya antioksidan, dan baik untuk menjaga tekanan darah serta gaya hidup sehat.
Komentar
Posting Komentar